Welcome

Welcome to my blog, I hope you enjoy it and God bless your day...

Monday, May 16, 2011

Who We Are?

Pernahkah kita bertanya pada diri kita, siapakah kita ini sebenarnya, sehingga bisa membuat Dia sang pencipta alam semesta ini benar-benar mengasihi kita?
Bahkan dia selalu memberikan banyak kesempatan bagi kita untuk bisa berubah setelah kita berbuat salah...?
Bahkan iblis yang sebenarnya malaikat samapai cemburu dengan kita manusia yang sebenarnya tak mampu apa-apa, namun kita bisa memiliki sesuatu yang lebih...

Mari kita simak ilustrasi singkat berikut ini untuk memcari tau:

Pada suatu hari ada seorang ayah dan anaknya yang baru berusia sekitar 5 tahun, tinggal bersama di sebuah rumah, mereka tinggal di suatu tempat yang jauh dari keramaian, sehingga si anak tidak mempunyai kawan bermain, si anak biasanya hanya bermain bersama ayahnya.
Hingga suatu saat, sang ayah yang adalah seorang arsitek mendapatkan suatu proyek besar yang harus ia kerjakan, maka sang ayah pun harus mengorbankan waktu bersama anaknya untuk menyelesaikan pekrjaan tersebut.
Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu pun terlewati, si ayah semakin stress dan semakin terosebsi dengan pkerjaannya.
Kemudian bulan demi bulan pun terlewati, hingga tiba saat ulang tahun si anak, biasanya mereka menghabiskan waktu untuk bermain bersama pada saat si anak berulang tahun, tapi karena sang ayah terlalu sibuk shingga ia harus mengorbankan waktu brsma anaknya dan hanya membelikannya mainan, si anak pun mulai kesal dan merasa kalau pekerjaan sang ayah telah merebut kebahagiaannya.
Akhirnya pekrjaan sang ayah pun selesai, dan dia prgi keluar dari ruang kerjanya untuk menemui rekan kerjanya yg lain dan meninggalkan hasil pekerjaannya di rumahnya bersama anaknya.
Si anak memandang kalau inilah kesempatan baginya untuk merebut kembali kebahagiaan yang lama telah hilang karena pekerjaan itu, dia pun mulai dipenuhi kekesalan dan amarah, dia mulai menghancurkan semua yang ada di ruang kerja ayahnya, tanpa ada yang tersisa.
Ketika kembali ke ruang kerja si ayah hanya tertunduk lesu tak bisa berucap apa-apa, melihat semua hasil kerja kerasnya hancur, padahal besok dia harus mempresentasikannya.
Keesokan harinya sang ayah pun pergi untuk mempresentasikannya dan menunjukkan hasil yang telah dihancurkan oleh anaknya, dia pun dipecat dari pekerjaannya. Saat kembali ke rumah sang ayah melihat anaknya menangis dan tertunduk lesu, sang ayah bertanya "Kenapa engkau menangis?" Si anak menjawab sambil menangis tersedu-sedu, "maafkan aku ayah?" Sang ayah pun menjawab, "Aq sudah memaafkanmu." "Apa kau akan menghukumku?" Tanya si anak lagi. "Menghukum untuk apa?" Kata ayahnya. "Bukankah aku sudah merusak pekerjaannmu?" Kata si anak lagi. Sang ayah menjawab dengan tenang "Ah, itu tidak perlu." Anaknya mulai bingung dan bertanya lagi, "Kenapa?" Sang ayah pun menjawab degan santai, "Karena, kau adalah anakku, kau jauh lebih berharga dari apa pun. Kau lebih dari apa pun bagiku. Kau bagian dari hidupku"

Nah, dari ilustrasi tadi ada beberapa hal yang mungkin bisa kita tangkap, sekarang kita tau mengapa Dia sungguh mengasihi kita. Kita adalah anakNya, kita sungguh berarti bagiNya, karena kita adalah bagian dari diriNya.
Tapi dengan demikian bukan berarti kita bisa senaknya bertindak ya!
Kalau kau memang benar-benar mau menunjukkan kalau kau adalah anakNya, bersikaplah seperti apa yang dia mau, karena kau adalah anakNya, bukan anak si Iblis, hahaha...
Tetap beriman teguh di dalam Dia dan senantiasa mengasihiNya, layaknya kita mengasihi orang tua kita selama di bumi...

GBU!



By: J. Robertson

1 comment:

  1. mantap ni bang jeff!!! like this!

    visit my blog too : http://me.thegroovie.com

    ReplyDelete